Berita > Berita
Mendapat Undangan BGN: PDM Kota Pekanbaru Siap Luncurkan Dapur SPPG Layani Ribuan Penerima Manfaat

Ketua PDM Pekanbaru Menghadiri undangan BGN dalam rangka penandatanganan komitmen di Medan
PEKANBARU, Muhammadiyahpekanbaru.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru diundang Badan Gizi Nasional (BGN) untuk klarifikasi kesiapan dan menandatangani Surat Pernyataan Komitmen sebagai mitra Satuan pelayanan pemenuhan Gizi (SPPG) yang digagas oleh BGN dalam rangka menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program strategis nasional Presiden Prabowo.
Acara klarifikasi & penandatanganan komitmen ini dilaksanakan mulai tanggal 4-8 september di Medan yang diikuti oleh seluruh calon mitra dapur SPPG di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) sebagai bagian dari klarifikasi kesiapan operasional program yang akan dimulai pada Oktober 2025. Muhammadiyah Pekanbaru dipercaya untuk mengoperasikan satu dapur SPPG yang berlokasi di Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, tepatnya di Kompleks MTs Muhammadiyah 1 Pekanbaru, Jalan Kesuma No. 4.
Ketua PDM Pekanbaru, Jabarullah, S.Sos., mengucapkan apresiasi dan rasa syukur atas kepercayaan BGN kepada Muhammadiyah.
“Kami bersyukur satu titik calon mitra SPPG dari sepuluh titik yang kami usulkan ke BGN dapat disetujui. Semoga dapur SPPG ini dapat mencapai target kesiapan pada pekan ke-4 bulan september untuk segera di-launching. Kami juga berharap sembilan titik dapur SPPG di 9 kecamatan lainnya bisa segera mendapatkan persetujuan dari BGN,” ujarnya.
Menurutnya, dapur SPPG ini ditargetkan dapat melayani 3.500–4.000 penerima manfaat dalam radius 6 km, yang mencakup siswa dan guru di sekolah/madrasah, serta balita, ibu hamil, dan menyusui yang telah terdata di posyandu dan puskesmas.
Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara BGN dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang ditandatangani beberapa bulan lalu. Muhammadiyah berkomitmen mendukung penuh program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak bangsa dengan memanfaatkan jaringan amal usaha, sekolah, dan kader persyarikatan yang tersebar di seluruh Indonesia.